banner 1366x480

Mengasihi Seorang Istri Menurut Alkitab

Mengasihi Seorang Istri

banner 120x600

Malang, www.jatimkukini.com – Shalom saudaraku yang terkasih didalam Yesus Kristus. Pada kesempatan kali ini saya rindu untuk berbagi Firman Tuhan terkait bagaimana seorang suami mengasihi istri.

Suatu ketika saya didatangi seorang ibu, salah satu anggota jemaat gereja dimana saya tinggal. Ibu tersebut rupa-rupanya mengalami sebuah masalah yang cukup rumit, yaitu terkait masalah suami yang tidak bertanggung jawab, dan suami tersebut mengalami perubahan serta bersikap.

Singkat cerita ternyata suami ibu tersebut sudah meninggalkan tanggungjawab kepada keluarga (anak dan istri,red) selama 1,5 tahun. Kasih mula-mula suami terhadap istri dan anak-anak ternyata sudah hilang.

Kemudian ibu tersebut bertanya kepada saya, “Bagaimana harus bersikap?”. “Apakah saya harus menceraikan suami saya?” ujarnya ke saya.

Akhirnya saya mencoba mendudukkan masalah dan mengurai persoalan ibu tersebut satu per satu.

Dalam Alkitab, diajarkan bahwa mengasihi istri itu adalah kewajiban utama suami, bisa dianalogikan seperti Kasih Kristus kepada gereja, dan kasih seorang suami kepada tubuhnya sendiri. Suami harus mengasihi istrinya dengan kasih yang tulus, bukan hanya sekadar kasih sayang biasa, melainkan kasih yang rela berkorban untuk kepentingan istri.

Kemudian saya meminta waktu untuk membantu menyelesaikan benang kusut persoalan keluarga ibu tersebut.

Saya mengambil keputusan untuk memanggil suami ibu yang bermasalah itu bertemu dengan saya. Dengan alasan saya ingin bercerita karena sudah lama tidak bertemu di gereja, sekarang posisi dimana, saya calling by WA.

Atas kehendak Tuhan, ternyata gayung bersambut. Bapak yang suami ibu yang minta nasehat ke saya, merespon telpon WA saya, dan bersedia berkunjung ke rumah saya, padahal memang sudah pergi meninggalkan rumah 1,5 tahun lebih.

Kemudian saya sambut dengan hangat perjumpaan dengan sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Saya minta bercerita tentang kondisinya, dan semua saya dengar seperti anak yang mendengar kisah cerita dengan baik.

Kesempatan untuk mengurai masalah pun tiba. Ia pun mengakui bahwa selama ini bersalah karena keadaan ekonomi yang sulit. Beberapa ayat Firman Tuhan akhirnya saya sampaikan:

Efesus 5:25:

“Hai suami, kasihilah istrimu, sama seperti Kristus mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya untuk jemaat itu.”

Efesus 5:28:

“Begitulah seharusnya seorang suami memperlakukan istrinya, mengasihinya seperti dirinya sendiri. Karena keduanya sekarang menjadi satu, maka seorang laki-laki yang mengasihi istrinya, berbuat baik terhadap dirinya sendiri dan mengasihi dirinya sendiri.”

Efesus 5:33:

“Bagaimana pun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”

Kolose 3:19:

“Hai suami-suami, kasihilah istrimu dan janganlah membuat kepahitan terhadap mereka.”

Setelah mendengarkan dan membaca Firman Tuhan diatas, suami ibu itu pun pulang. Banyak nasehat yang sudah saya sampaikan.

Hari bahagia pun sepertinya telah tiba. Saya tanpa sengaja bertemu bapak tersebut di jalan dekat gereja di tempat saya tinggal, ternyata suami dan istri tersebut sudah berboncengan. Sepeda motor sudah ganti baru, dari tetangga dikhabarkan anak-anak juga sudah bekerja.

Memang rencana Tuhan itu indah pada waktunya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bagi orang-orang  yang meminta pertolongan-Nya.

Saudaraku, saya tegaskan bahwa mengasihi istri berarti melakukan apa yang terbaik untuknya, mengorbankan kepentingan diri sendiri demi kebahagiaan istri, dan menerima kekurangan istri. Janganlah kita meninggikan ego kita, untuk orang yang kita kasihi.

Dari kisah diatas bisa diambil kesimpulan bahwa berdasarkan Firman Tuhan (Alkitab,red), suami wajib untuk mengasihi istrinya dengan kasih yang tulus, yaitu seperti kasih Kristus kepada gereja, dan kasih seorang suami kepada tubuhnya sendiri. Kasih ini harus direalisasikan dalam tindakan, ucapan, dan sikap, hal ini menggambarkan bahwa suami menghargai, menghormati, dan mencintai istrinya.

Penulis: David Kusuma, S.T., M.Miss. (Penginjil di Pos PI Harapan Kasih 512, Bunulrejo, Kota Malang), Sumber: Renungan Harian HK, Alkitab Sabda.

banner 1200x406

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *