Kota Batu, www.jatimkukini.com – Tim Porprov Sepakbola Putri Jember mengungkapkan kekecewaan mendalam setelah hasil keputusan penentuan semifinal dinilai tidak adil dan merugikan posisi mereka. Ketidakpuasan ini muncul karena sistem klasemen yang diterapkan dinilai tidak transparan dan tidak sesuai dengan regulasi yang sudah disepakati sejak awal kompetisi.
Pelatih Tim Sepakbola Putri Jember, M. Rofiq, mengungkapkan bahwa timnya dirugikan oleh perhitungan yang mengabaikan selisih gol yang seharusnya menjadi faktor penentu. “Kami memenangkan satu pertandingan dengan skor yang lebih tinggi, namun tetap tidak lolos karena alasan yang tidak jelas. Seharusnya selisih gol menjadi penentu utama, seperti yang tertera dalam aturan teknis turnamen,” tegasnya pada Senin, 23 Juni 2025.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh panitia, penentuan klasemen dilakukan berdasarkan arahan dari Technical Delegate (TD), Cholid Abu Bakar, yang menyebutkan bahwa klasemen ditentukan melalui “klasemen kecil” perolehan poin. Namun, perwakilan Tim Jember menilai bahwa aturan tersebut hanya berlaku jika terjadi selisih gol yang sama. Dalam klasemen besar, Jember tercatat memiliki selisih gol lebih baik dibandingkan Banyuwangi.
“Kami merasa keputusan ini sepihak dan merusak semangat fair play. Para pemain sudah bekerja keras, namun tiba-tiba klasemen berubah dan tim kami tersingkir,” ujar Rofiq dengan penuh penyesalan.
Pihak Technical Delegate hingga kini belum memberikan klarifikasi terkait perubahan sistem klasemen tersebut. Beberapa tim peserta lain juga dilaporkan mempertanyakan kredibilitas TD dan meminta evaluasi ulang terhadap hasil akhir klasemen. (Yuni)