Malang, www.jatimkukini.com – Arek Malang Bersuara (AMB), akhirnya menyampaikan sikap resmi atas keresahan masyarakat terkait penyelenggaraan acara dakwah Dr. Zakir Naik di Kota Malang. Sikap resmi tersebut merupakan evaluasi berdasarkan fakta di lapangan dan diharapkan sebagai bahan pertimbangan APH dan ADH Kota Malang. AMB menyatakan tidak bermaksud untuk saling menyalahkan pihak mana pun tetapi sebagai evaluasi bersama untuk tidak berulang dan menciderai semangat toleransi. Dilaksanakan di Rumah Budaya, Jl.Diponegoro No.3, Kec.Klojen, Kota Malang, pada Senin (14/7/2025).
Pernyataan sikap resmi AMB selain disampaikan ke awak media juga akan disampaikan melalui surat kepada; Ketua DPRD Kota Malang, Kapolresta Malang, Wali Kota Malang, dan Komandan Kodim 0833 Malang.
Disampaikan bahwa AMB yang menyatakan sebagai bagian dari warga Kota Malang yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan hidup damai dalam kebhinnekaan, AMB telah bergerak aktif secara langsung untuk menggali fakta di lapangan. Perwakilan AMB telah mendatangi satu per satu tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Malang.
Dari pertemuan-pertemuan tersebut, AMB mendapatkan sejumlah temuan penting:
- FKUB secara institusional tidak pernah memberikan dukungan terhadap acara Zakir Naik di Malang.
- Pernyataan panitia yang menyebut bahwa ceramah Zakir Naik tidak akan menyinggung keyakinan agama lain terbukti tidak ditepati.
- Masyarakat tidak dilibatkan secara transparan dalam proses perizinan acara tersebut, yang pada akhirnya menimbulkan kegaduhan publik.
Oleh karena itu, AMB memandang tidak perlu lagi mengumpulkan para tokoh agama dalam satu forum terbuka, karena hal itu justru berpotensi menimbulkan kesan adu domba dan memperkeruh suasana.
Semua informasi telah AMB dapatkan langsung dari sumbernya secara jernih dan terbuka.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan komitmen terhadap keharmonisan kota ini, AMB menyatakan hal berikut:
- Hari ini, Arek Malang Bersuara, khususnya mereka yang telah menandatangani surat penolakan acara Zakir Naik, berkumpul untuk menyusun dan menyampaikan press release resmi kepada media.
- Press release ini disertai dokumentasi pertemuan AMB dengan tokoh-tokoh lintas agama, sebagai bukti bahwa langkah AMB berdasar fakta, bukan narasi yang dikarang.
AMB berharap dokumen ini dapat dijadikan bahan evaluasi serius kedepan, agar Kota Malang tidak lagi dijadikan ladang eksperimen politik identitas dan provokasi berkedok agama.
Pada press release tersebut AMB menegaskan, ini bukan sikap anti-umat beragama atau anti-dakwah, tetapi bentuk perlawanan terhadap narasi intoleransi yang dibungkus agama. Malang adalah rumah kita bersama. Sudah sepatutnya kita rawat dengan hati-hati dan sadar akan sejarah. (AMB-bmk)